PRODUKSI DAN PERANCANGAN


Mesin Bubut

Rabu, 06 Januari 2010

Perhitungan ongkos produksi

A. Ongkos kantor pertahun
Gaji karyawan kantor

Tabel V.1 Daftar karyawan dan gaji per bulan
No. Karyawan Gaji perbulan
1. Kepala sekolah / Ketua prodi / Ketua Lemdiklat Rp. 500.000,-
2. Bagian administrasi dan keuangan Rp. 150.000,-
3. Kepala produksi / Ketua lab. Produksi Rp. 350.000,-
4. Instruktur / Guru praktek pemesinan Rp. 200.000,-
5. Toolman / teknisi Rp. 150.000,-
6. Pembantu umum Rp. 100.000,-
Jumlah Rp. 1.450.000,-

1) Gaji karyawan pertahun = 12 x 1.450.000,- = Rp 17.400.000,-

Penyusutan Bangunan Kantor
Luas bangunan 64 m2, harga bangunan dan tanah Rp 1.500.000,- / m2, penyusutan 30 tahun, bunga-pajak-asuransi 25%, maka ongkos tetap bangunan kantor :

2) Cf Bangunan kantor = (64 x 1.500.000)
= Rp 15.600.000,- / tahun

Penyusutan Peralatan Kantor

Komputer & peripherals = Rp 10.000.000,-
Peralatan lain = Rp 1.000.000,-
Jumlah = Rp 11.000.000,-
Penyusutan 5 tahun, bunga-pajak-asuransi 25%, maka :

3) Cf Peralatan kantor = 11.000.000
= Rp 1.650.000,- / tahun

Pengeluaran Kantor pertahun
Pengeluaran perbulan :
Telepon & fax. = Rp 200.000,-
Listrik dan air = Rp 200.000,-
ATK = Rp 500.000,-
Bahan habis kantor = Rp 100.000,-
Lain-lain = Rp 100.000,-
Jumlah = Rp 1.100.000,- / bulan
4) = Rp 13.200.000,- / tahun
Total biaya tetap kantor pertahun :

CI = 1 + 2 + 3 + 4 = Rp 47.850.000,-

Beban tak langsung untuk masing-masing bagian sesuai dengan luas lantainya adalah ( total luas lantai 514 m2, jadi per m2 adalah Rp 93.093,38 )

Bagian pemesinan = (360 m2) = w1CI = Rp 33.513.618,68 / tahun
Bagian pengecoran = ( 15 m2 ) = w2 CI = Rp 1.396.400,78 / tahun
Bagian gudang = ( 75 m2 ) = w3 CI = Rp. 6.982.003,89 / tahun


B. Ongkos Bagian Pemesinan

Luas bangunan 360 m2, harga bangunan dan tanah Rp 1.000.000,- / m2, penyusutan 30 tahun, bunga-pajak-asuransi 25%, maka :
1) Cf Bangunan pemesinan = (360 x 1.000.000 )
= Rp 58.500.000,- / tahun

Penyusutan Peralatan Bagian Pemesinan
Harga peralatan Rp 10.000.000,- , penyusutan 10 tahun, bunga-pajak-asuransi 25%, maka :
2) Cf Peralatan = 10.000.000
= Rp 2.375.000,- / tahun

Biaya Bagian Pemesinan Pertahun
Untuk biaya listrik (penerangan), air, dan bahan habis (pelumas, cairan pendingin, dan lain-lain) sekitar Rp 200.000,- / bulan, maka :

3) Cd = daya dan bahan habis = Rp 2.400.000,- / tahun

Maka biaya tetap yang harus dibagikan pada masing-masing mesin yang berada pada bagian pemesinan adalah ;

CF = 1 + 2 + 3 = Rp. 63.275.000,- / tahun
W1CI + CF = Rp. 96.788.618,68 / tahun

Luas total lantai Bagian Pemesinan yang digunakan mesin-mesin dan peralatan sebesar 300 m2 (lihat denah tata letak pada lampiran 1). Dengan demikian ongkos tak langsung bagi setiap mesin per satuan luas lantai yang digunakannya adalah :

Ongkos per m2 = Rp. 322.628,73 / tahun




C. Ongkos Operasi Mesin permenit

Sesuai dengan batasan dalam penelitian ini, maka ongkos operasi mesin dibatasi pada ongkos operasi mesin yang digunakan dalam penelitian yaitu mesin bubut konvensional dan ongkos operasi mesin gerinda untuk pengasahan pahat bubut.

1. Ongkos Operasi Mesin Bubut

Data mesin bubut yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Jenis mesin bubut : Konvensional
Merek / Model : KIANGSI / C 6127 A
Tahun pembuatan : 1984
Luas lantai : 1,5 x 2 = 3 m2
Dimensi benda kerja : Ø 270 x 800 mm
Daya nominal : 2,6 kW

Mesin dibeli tahun 1985 dengan harga Rp.30.000.000,- , periode penyusutan 30 tahun, biaya bunga-pajak-asuransi sebesar 25%, maka pada tahun ini (2006) ongkos penyusutannya adalah :
Cfx = Co + Co { 1- (x-1)/y} Ipti
= 30.000.000 + 30.000.000 { 1 – (21-1) / 30}. 0,25
= Rp.3.500.000 / tahun

Jika harga daya Rp 750,- per kwh, maka ongkos daya yang diperkirakan dari daya nominal (2,6 kw) dengan asumsi effisiensi beban 60% ,dan aktivitas pemesinan rata-rata 40 %, adalah :

Ongkos daya permenit adalah : 2,6 x 0,6 x 0,4 x 750/60 = Rp 7,8,-/menit.
Ongkos operator per tahun : 0 (operator adalah peserta pelatihan)
Dengan demikian ongkos variabel langsung adalah :

Cd = (0 + 7,8 x J) Rp / tahun

Bagi mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakannya, yaitu :

Ci = 3 x 322.628,73,- = Rp 967.886,19 /tahun

Dengan demikian ongkos operasinya dengan asumsi mesin bekerja selama 1 shift adalah :

‘cm =
==31,82 + 7,8 + 8,8 = Rp. 48,42 / menit
65,72 % 16,11 % 18,17%

2. Ongkos Operasi Mesin Gerinda

Data mesin gerinda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Jenis mesin gerinda : Gerinda bangku
Merek :
Proses gerinda : Proses gerinda silindrik luar tanpa senter dengan pemakanan memintas
Daya nominal : 1,5 kw
Luas lantai : 1 x 1 = 1 m2
Ukuran batu gerinda : Ø 300 mm, tebal 32 mm
Bentuk batu gerinda : type 1 Lurus
Bahan batu gerinda : 4A 36 L 5 V ( Batu gerinda dengan jenis serbuk Aluminium Oxide (Al2O3), ukuran grain 36 (mesh number : medium), grade L (kekuatan ikatan : medium), struktur batu gerinda 5 (medium), bahan pengikat V (vitrifield, ceramic)

Harga mesin gerinda berikut meja dan pemasangan Rp 2.000.000,-. Penyusutan selama 10 tahun dengan bunga-pajak-asuransi 25% pertahun, maka ongkos tetapnya :

Cf = 2 000 000
= Rp 475.000,- / tahun

Ongkos operator = Rp 0,- ( pengasahan dilakukan oleh peserta pelatihan)
Ongkos daya rata-rata dengan efisiensi beban sekitar 40% dan kegiatan pemesinan sekitar 60% , harga daya listrik Rp 750,- per kwh, maka ongkos variabel langsungnya adalah :

Cd = 1,5 x 0,4 x 0,6 x 750/60
= 4,5 J Rp / tahun

Bagi mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakannya, yaitu :

Ci = 1 x 322.628,73,- = Rp 322.628,73,- /tahun


Dengan demikian ongkos operasinya dengan asumsi mesin bekerja selama 1 shift adalah :

‘cg =
==4,32 + 4,5 + 2,93 = Rp. 11,75 / menit
= Rp 0,1958 / sekon
36,77 % 38,30 % 24,93%

Batu gerinda berharga Rp 150.000,- dapat ditajamkan sampai sekitar 350 kali ( setiap penajaman menghilangkan lapisan sekitar 0,2 mm; diameter baru 300 mm dan diameter akhir 150 mm). Batu gerinda baru diseimbangkan oleh operator mesin selama 10 menit. Harga dresser Rp 300.000,- yang dapat digunakan sekitar 20.000 kali, waktu pemasangan dan pengambilan dresser 2 menit, sedangkan waktu operasi penajaman sekitar 1,5 menit. Dengan demikian, ongkos batu gerinda perpenajaman adalah ;

‘ce =
‘ce =
= Rp 484,69 per penajaman




D. Ongkos Mata Potong Pahat

Berdasarkan data jenis proses kemudian direncanakan/ ditentukan jenis pahat bubut beserta geometrinya. Pahat bubut yang digunakan adalah pahat bubut dari bahan HSS. Jenis ini dipilih karena selain harganya murah juga sesuai dengan jenis pahat yang dipakai pada kebanyakan lembaga diklat. Jika pahat baru HSS berharga Rp 15.000,- maka ongkos pahat adalah sebagai berikut :

‘ce =

Tabel V.2. Data ongkos pahat yang digunakan

No Jenis pahat Penampang (mm) Harga (Rp) rg (kali) tg (menit) ce
(Rp/mata potong)
1. Pahat rata kanan 12,7 x 12,7 15.000 20 15 882,14
2. Pahat rata kiri 12,7 x 12,7 15.000 20 15 882,14
3. Pahat alur 12,7 x 12,7 15.000 20 10 826,19
4. Pahat ulir 12,7 x 12,7 15.000 20 25 994,05
5. Pahat potong 12,7 x 12,7 15.000 20 20 938,10
6. Pahat gurdi Ø 6 10.000 20 15 644,05
7. Pahat gurdi Ø 8 12.000 20 15 739,29
8. Pahat gurdi Ø 11 15.000 20 10 826,19
9. Reamer Ø 6 15.000 5 20 2.695,83
10. Reamer Ø 12 20.000 5 20 3.529,17

Keterangan : rg = jumlah pengasahan yang dapat dilakukan
‘tg= waktu pengasahan






E. Ongkos Material
Ongkos material dihitung berdasarkan kondisi-kondisi sebagai berikut :
- Material telah terpotong sesuai dengan ukuran awal benda kerja dan diasumsikan telah berada dekat dengan mesin bubut, sehingga tidak diperhitungkan ongkos precutting dan ongkos materials handling.
- Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aluminium pejal dengan dimensi awal Ø 25,4 mm ( 1 inchi) x 4000 mm dengan harga Rp 191.500,- dan Ø 42,07 mm ( 1 21/32 inchi) x 4000 mm dengan harga Rp 525.500,- ( Berat jenis Aluminium 2,7 kg/dm3, harga per kg Rp 35.000,-)
- Ongkos yang diperhitungkan dibatasi pada ongkos pembelian dan ongkos penyimpanan


Ongkos penyimpanan dihitung sebagai berikut

Luas bangunan 75 m2, harga bangunan dan tanah Rp 1.000.000,- / m2, penyusutan 30 tahun, bunga-pajak-asuransi 25%, maka :
1) Cf Bangunan gudang = (75 x 1.000.000 )
= Rp 12.187.500,- / tahun

Penyusutan Peralatan Gudang
Harga peralatan Rp 5.000.000,- , penyusutan 20 tahun, bunga-pajak-asuransi 25%, maka :

2) Cf Peralatan = 5.000.000
= Rp 906.250,- / tahun

Biaya Bagian Gudang Pertahun
Untuk biaya listrik (penerangan), alat kebersihan, dan lain-lain) sekitar Rp 20.000,- / bulan, maka :

3) Cd = daya dan bahan habis = Rp 240.000,- / tahun

Maka biaya tetap yang harus dibagikan pada masing-masing mesin yang berada pada bagian pemesinan adalah ;

CF = 1 + 2 + 3 = Rp. 13.333.750,- / tahun
W3CI + CF = Rp. 20.315.753,89 / tahun

Luas total lantai Bagian Gudang yang digunakan sebesar 75 m2 (lihat denah tata letak pada lampiran 1). Dengan demikian ongkos tak langsung bagi setiap mesin per satuan luas lantai yang digunakannya adalah :

Ongkos per m2 = Rp. 270.876,72 / tahun
= Rp 22.573,06 / bulan

Jika material disimpan dalam gudang selama satu bulan maka ongkos pembelian dan penyimpanan material untuk model secara keseluruhan ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel V.3. Ongkos Material
No. Part Dimensi Jumlah part Ongkos pembelian Ongkos penyimpanan Jumlah
1 Ø 25,4 x 215 mm 1 Rp 10.293,13 Rp 123,27 Rp 10.416,40
2 Ø 25,4 x 35 mm 2 Rp 1.675,63 Rp 20,07 Rp 1.695,70
3 Ø 25,4 x 35 mm 2 Rp 1.675,63 Rp 20,07 Rp 1.695,70
4 Ø 25,4 x 85 mm 2 Rp 4.069,38 Rp 48,74 Rp 4.118,12
5 Ø 42,07 x 15 mm 2 Rp 1.970,63 Rp 14,24 Rp 1.984,87
6 Ø 42,07 x 18 mm 2 Rp 2.364,75 Rp 17,09 Rp 2.381,84
Harga total Rp 22.049,15 Rp 243,48 Rp 22.292,63

1 komentar:

  1. Sangat bermanfaat sekali, bisa dijadikan untuk referensi tugas. Ohiya untuk rumus-rumus yang digunakan, bersumber dari mana ya? terima kasih

    BalasHapus